Selasa, 30 Oktober 2012

rasa syukur atas hidup


Rasa syukur atas hidup

Jika ada orang yang ‘menyesali hidup’, maka itu menunjukkan kalau orang itu tidak memiliki rasa syukur atas hidup yang sudah dia dapatkan. Bukan hidupnya yang membuat kita menyesal, melainkan kualitas hidup itu sendiri. Tidak relevan jika kita menyesali hidup karena kualitasnya. Karena hidup itu dihadiahkan oleh Tuhan. Sedangkan kualitasnya, ditentukan oleh ikhtiar yang kita lakukan. Baik atau buruknya kualitas hidup kita sedikit banyak ditentukan oleh kemauan, usaha, kerja keras, dan kegigihan kita untuk memperjuangkannya. Jika kita tersisih dari arena perjuangan itu, mengapa lantas kita salahkan hidup? Kita tentu tidak termasuk orang yang menyesali hidup. Namun, seringkali kita menyesali hal-hal yang ‘tidak kita lakukan’ dimasa lalu.
“Oh, seandainya dulu saya begini-begitu, tentu sekarang saya blablabla..” bukankah begitu sesal yang sering kita dengarkan dari dalam? Maka wajar jika Sang Pemberi Hidup menyeru kita untuk mensyukuri hidup. Dia sanggup merenggutnya sejak kemarin. Tapi sampai sekarang kita masih juga hidup. Juga wajar jika kita bersyukur atas anugerah itu dengan menjadikan kehidupan kita baik didalam pandanganNya. Karena tidak ada cara yang lebih baik untuk mensyukuri hidup, selain mengisi hari-hari dalam hidup kita dengan tindakan dan perbuatan yang disukai Sang Pemberi Kehidupan.

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Categories

Blogroll

About

Blogger templates

Blogger news

jumlah pengunjung

Tanda tangan

My Clock

Diberdayakan oleh Blogger.